[:id]Mahasiswa S2 Teknik Pertanian Mengikuti Summer Course di Malaysia[:en]Agricultural Engineering Master Student Joined Summer Course in Malaysia [:]

[:id]SERDANG, SELANGOR, Malaysia – Setelah sebelumnya Summer School University Consortioum on Food Security and Climate Change (UC-FSCC) 2017 dilaksanakan di UGM Yogyakarta, tahun 2018 giliran Universiti Putra Malaysia (UPM) menjadi tuan rumah. Senin, 16 Juli 2018 Summer School UC-FSCC 2018 dibuka oleh Prof. Datin Paduka Dato Dr. Aini Ideris, Wakil Rektor UPM dan representative dari SEARCA. Kegiatan ini diselenggarakan bersama oleh UPM, UGM dan University of Natural Resources and Life Sciences, Vienna (BOKU) Austria. Summer School 2018 yang berlangsung hingga 28 Juli 2018 ini bertemakan Oil Palm-Cattle Integration: A Transition Towards Sustainability in Food Security and Climate Change.

Tim dosen dan Mahasiswa UGM di SC-FSCC Malaysia
Pembukaan Summer School UC-FSCC

Summer School 2018 ini memiliki lima sub-tema dengan hasil dan kegiatan belajar yang berbeda. Sub tema tersebut adalah: Inter-Linkages of Food Security and Climate Change; Sustainability Transitions; Climate Change and Livestock: Impacts, Adaptation, and Mitigation; Integrated Livestock-Crop Systems in Mitigating Climate Change and Enhancing Food Security; and Oil Palm-Cattle Integration: Strategies to Achieve Synergy between Food Production and Environmental Quality towards Sustainability.

Salah Satu Kegiatan SC-FSCC yaitu Kunjungan Industri

Pembelajaran yang dilakukan bersifat interdisipliner dan multikultural, sehingga memungkinkan peserta untuk bekerja dalam kelompok dan kolaboratif. Kuliah dalam kelas, kerja lapangan, diskusi kelompok kecil, kunjungan industridan presentasi adalah strategi pembelajaran yang digunakan dalam program ini. Selain itu, para peserta juga diinapkan selama 1 pekan bersama para petani sawit untuk memberikan pengalaman secara langsung untuk merasakan hidup dalam sistem integrasi kelapa sawit-peternakan. Kesemua ini memungkinkan konten akademik yang disampaikan dalam kelas dapat lebih terserap mendalam dengan pengalaman aplikasi dilapangan, sehingga menciptakan kesempatan unik bagi peserta.

Salah Satu Kegiatan SC-FSCC yaiti diskusi di lapangan

Peserta Summer School UC-FSCC Malaysia 2018 berjumlah 45 mahasiswa pascasarjana (graduate student) dari 14 universitas di 8 negara. Di antara mereka adalah 25 mahasiswa dari universitas anggota UC, yaitu:, 5 dari Universitas Gadjah Mada, 4 dari IPB, 9 dari UPM, 1 dari Universitas Filipina Los Baños, 3 dari Kasetsart University, 2 dari Tokyo University of Agriculture, dan 1 dari Universitas Brawijaya. Peserta lain berasal dari Asia Tenggara berasal dari Chiang Mai University (1), Prince of Songkla University (1), Royal University of Agriculture (4), Universitas Battambang (4), dan Universitas Nilai (1). 9 Peserta lainnya berasal dari Eropa yaitu 8 dari BOKU dan 1 dari Bern University of Applied Sciences.

Salah satunya adalah mahasiswa pascasarjana Departemen TPB, yaitu Fathi Alfinur Rizqi yang terdaftar dalam program Double Degree MS FSCC.

Peserta SC-FSCC

Terlaksananya Summer School, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang Sustainability Development pada Integrasi Kelapa Sawit-Peternakan dalam menyongsong ketahanan pangan dan perubahan iklim. Selain itu 25 mahasiswa diantaranya merupakan bagian dari program MS FSCC (Master of Science Food Security and Climate Change) yang merupakan proyek UC dengan pendanaan dari program ERASMUS + dipimpin oleh Universitas Kasetsart dan dikelola oleh SEARCA. Selepas dari program Summer School ini, mereka melakukan mobility (perkuliahan) ke host-university pilihan (UC) untuk mendapat double degree.

 

Kontributor: Fathi Alfinur Rizqi

[:en]SERDANG, SELANGOR, Malaysia – Setelah sebelumnya Summer School University Consortioum on Food Security and Climate Change (UC-FSCC) 2017 dilaksanakan di UGM Yogyakarta, tahun 2018 giliran Universiti Putra Malaysia (UPM) menjadi tuan rumah. Senin, 16 Juli 2018 Summer School UC-FSCC 2018 dibuka oleh Prof. Datin Paduka Dato Dr. Aini Ideris, Wakil Rektor UPM dan representative dari SEARCA. Kegiatan ini diselenggarakan bersama oleh UPM, UGM dan University of Natural Resources and Life Sciences, Vienna (BOKU) Austria. Summer School 2018 yang berlangsung hingga 28 Juli 2018 ini bertemakan Oil Palm-Cattle Integration: A Transition Towards Sustainability in Food Security and Climate Change.

Tim dosen dan Mahasiswa UGM di SC-FSCC Malaysia
Pembukaan Summer School UC-FSCC

Summer School 2018 ini memiliki lima sub-tema dengan hasil dan kegiatan belajar yang berbeda. Sub tema tersebut adalah: Inter-Linkages of Food Security and Climate Change; Sustainability Transitions; Climate Change and Livestock: Impacts, Adaptation, and Mitigation; Integrated Livestock-Crop Systems in Mitigating Climate Change and Enhancing Food Security; and Oil Palm-Cattle Integration: Strategies to Achieve Synergy between Food Production and Environmental Quality towards Sustainability.

Salah Satu Kegiatan SC-FSCC yaitu Kunjungan Industri

Pembelajaran yang dilakukan bersifat interdisipliner dan multikultural, sehingga memungkinkan peserta untuk bekerja dalam kelompok dan kolaboratif. Kuliah dalam kelas, kerja lapangan, diskusi kelompok kecil, kunjungan industridan presentasi adalah strategi pembelajaran yang digunakan dalam program ini. Selain itu, para peserta juga diinapkan selama 1 pekan bersama para petani sawit untuk memberikan pengalaman secara langsung untuk merasakan hidup dalam sistem integrasi kelapa sawit-peternakan. Kesemua ini memungkinkan konten akademik yang disampaikan dalam kelas dapat lebih terserap mendalam dengan pengalaman aplikasi dilapangan, sehingga menciptakan kesempatan unik bagi peserta.

Salah Satu Kegiatan SC-FSCC yaiti diskusi di lapangan

Peserta Summer School UC-FSCC Malaysia 2018 berjumlah 45 mahasiswa pascasarjana (graduate student) dari 14 universitas di 8 negara. Di antara mereka adalah 25 mahasiswa dari universitas anggota UC, yaitu:, 5 dari Universitas Gadjah Mada, 4 dari IPB, 9 dari UPM, 1 dari Universitas Filipina Los Baños, 3 dari Kasetsart University, 2 dari Tokyo University of Agriculture, dan 1 dari Universitas Brawijaya. Peserta lain berasal dari Asia Tenggara berasal dari Chiang Mai University (1), Prince of Songkla University (1), Royal University of Agriculture (4), Universitas Battambang (4), dan Universitas Nilai (1). 9 Peserta lainnya berasal dari Eropa yaitu 8 dari BOKU dan 1 dari Bern University of Applied Sciences.

Salah satunya adalah mahasiswa pascasarjana Departemen TPB, yaitu Fathi Alfinur Rizqi yang terdaftar dalam program Double Degree MS FSCC.

 

Peserta SC-FSCC

Terlaksananya Summer School, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang Sustainability Development pada Integrasi Kelapa Sawit-Peternakan dalam menyongsong ketahanan pangan dan perubahan iklim. Selain itu 25 mahasiswa diantaranya merupakan bagian dari program MS FSCC (Master of Science Food Security and Climate Change) yang merupakan proyek UC dengan pendanaan dari program ERASMUS + dipimpin oleh Universitas Kasetsart dan dikelola oleh SEARCA. Selepas dari program Summer School ini, mereka melakukan mobility (perkuliahan) ke host-university pilihan (UC) untuk mendapat double degree.

 

Kontributor: Fathi Alfinur Rizqi

 [:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.