[:id]Alat Baru Combine Harvester dan Rice Transplanter untuk Praktikum Mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem[:]

[:id]

Yogyakarta, 4 November 2016. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem bertekad untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan pada mahasiswanya. Salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas yang mendukung proses pembelajaran. Pengenalan dan praktek penggunaan mesin pertanian modern melalui praktikum Alat dan Mesin Pertanian adalah salah satu materi yang diajarkan untuk mahasiswa semester tiga (tahun kedua).

Mulai semester ini, dua unit peralatan baru mulai digunakan untuk praktikum. Mesin baru tersebut adalah mesin pemanen padi (rice combine harvester) seri H-140R buatan Quick dan mesin penanam padi (rice transplanter) merek ISEKI seri PC4.

Mesin penanam padi ISEKI PC4 ditunjukkan pada Gambar 1. didukung oleh mesin bensin 4 langkah dengan daya maksimum 3.36 HP, memiliki 4 lajur penanaman dengan jarak tanam horizontal 15.6 – 14.0 – 11.7 mm, kedalaman penanaman 8 – 19mm. Penaman ini memiliki kapasitas kerja 5.12 jam/Ha dan kecepatan tanam 2.055.12 km/jam.

Mesin penanam padi - rice transplanter
Mesin penanam padi – rice transplanter

 

Mesin pemanen padi (rice combine harvester) Quick H-140R dapat dilihat pada Gambar 2. Pemanen ini bermesin KUBOTA dengan daya maksimum 14HP pada 2.400rpm, dan kapasitas pemanenan 6-7 jam/Ha. Pemanen dengan tipe kemudi (riding) ini berroda krepyak (crawler) dengan material baja tahan aus.

combine-harvesterMesin pemanen padi – rice combine harvester

Selama praktikum, mahasiswa diperkenalkan komponen, mekanisme kerja, dan juga analisis teknis dan operasional penggunaan alat dan mesin pertanian. Penggunaan peralatan baru yang up-to-date diharapkan dapat lebih memacu semangat mahasiswa dalam mengembangkan bidang pertanian.

https://www.youtube.com/watch?v=boiNcQgRXUs[:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Komentar (1)

  1. jhonson sidjabat 6 tahun lalu

    Sy petani dari kabupaten asahan,yg mau sy tanya kenapa belum ada alat combine harvester dan alat rotari dalam satu mesin?