Lauching Embrio Smart Coffee Enterprise Support System untuk Penguatan UKM Kopi di Desa Pelaga Badung Bali – Kerjasama Dep. Teknik Pertanian & Biosistem UGM dengan Kemenkop & UKM RI

[:id]

Badung, 9 April 2019. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI untuk mengembangkan Smart Coffee Enterprise Support System (SCESS) guna mendukung usaha kecil dan menengah. Tim Pengembang Sistem dari DTPB, Prof. Lilik Soetiarso dan Dr. Andri Prima Nugroho berkesempatan menghadiri launching embrio SCESS yang bersamaan dengan kegiatan Penguatan Petani Kopi: Penyaluran KUR dan Kemitraan yang diselenggarakan di Subak Abian, Semanik Sari, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung Bali pada Hari Selasa, 9 April 2019. Kehadiran Tim DTPB pada acara ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan inisiasi di UGM sebelumnya mengenai Pengembangan Big-data dalam bisnis usaha Kopi.

Rangkaian acara di penyerahan kredit KUR di Desa Pelaga

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Diskoperindag Badung, I Ketut Karpiana, dan dihadiri oleh perwakilan perangkat Kecamatan Petang, Desa dan Penggiat Koperasi Desa Pelaga. Momen istimewa ini juga dihadiri oleh Deputi Pembiayaan Kemenkop & UKM sekaligus pembina Koperasi UKM Nasional, Ir. Yuana Sutyowati, MM., dan Asisten Deputi Simpan Pinjam, Drs. Ahmad Hussein, MM. . Terkait dengan kerjasama untuk pengembangan sistem pendukung penguatan UKM Kopi ini, Ibu Deputi menyambut baik adanya kerjasama dengan DTPB. Kegiatan ini sebagai inisiasi dan kerja bersama lintas sektoral: Akademik, Pemerintah, dan Petani Pengusaha dalam mengembangkan bisnis usaha kopi di tanah air.

Prof. Lilik Sutiarso memaparan mengenai konsep Smart Coffee Enterprise

Menurut Prof. Lilik Soetiarso, komisi kerjasama DTPB dan Guru Besar Teknik Pertanian, kerjasama antara DTPB FTP UGM dengan Kementerian Koperasi dan UKM pada pengembangan “Smart Enterprise Support System untuk Agroindustri Kopi” menjadi salah satu agenda riset jangka panjang DTPB dalam membangun pusat unggulan (center of excellence) di bidang pertanian cerdas (Smart Agricultural System).

Penjelasan sistem oleh Reza Fabianus, M.Sc.

Dari sisi Teknis, Dr. Andri Prima Nugroho menjelaskan bahwa embrio “Smart Coffee Enterprise Support System” yang berupa sistem basis data untuk pendataan petani kopi by name by address ini sebagai dasar menuju enterprise sistem yang lengkap sebagai pendukung pengambilan keputusan pada level pemerintah. Beberapa kegiatan yang terekam antaralain: Data Petani, Kepemilikan lahan, Administrasi dan pengelolaan KUR (Kredit Usaha Rakyat), Aktivitas budidaya (penanamanan – panen), dan pascapanen. Desain arsitektur SCESS dikembangkan  dengan berorientasi pada sistem pengelolaan pengetahuan (knowledge management system).   

Reza Fabianus, M.Sc., Ketua Umum Koperasi Nasional Kementerian Koperasi dan UKM RI mengucapkan terima kasih atas usaha dan dukungan DTPB dalam mengembangkan embrio SCESS ini dan harapannya dengan penggunaan sistem ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Indonesia.

Kontributor: AN.

[:en]

Badung, 9 April 2019. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI untuk mengembangkan Smart Coffee Enterprise Support System (SCESS) guna mendukung usaha kecil dan menengah. Tim Pengembang Sistem dari DTPB, Prof. Lilik Soetiarso dan Dr. Andri Prima Nugroho berkesempatan menghadiri launching embrio SCESS yang bersamaan dengan kegiatan Penguatan Petani Kopi: Penyaluran KUR dan Kemitraan yang diselenggarakan di Subak Abian, Semanik Sari, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung Bali pada Hari Selasa, 9 April 2019. Kehadiran Tim DTPB pada acara ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan inisiasi di UGM sebelumnya mengenai Pengembangan Big-data dalam bisnis usaha Kopi.

Rangkaian acara di penyerahan kredit KUR di Desa Pelaga

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Diskoperindag Badung, I Ketut Karpiana, dan dihadiri oleh perwakilan perangkat Kecamatan Petang, Desa dan Penggiat Koperasi Desa Pelaga. Momen istimewa ini juga dihadiri oleh Deputi Pembiayaan Kemenkop & UKM sekaligus pembina Koperasi UKM Nasional, Ir. Yuana Sutyowati, MM., dan Asisten Deputi Simpan Pinjam, Drs. Ahmad Hussein, MM. . Terkait dengan kerjasama untuk pengembangan sistem pendukung penguatan UKM Kopi ini, Ibu Deputi menyambut baik adanya kerjasama dengan DTPB. Kegiatan ini sebagai inisiasi dan kerja bersama lintas sektoral: Akademik, Pemerintah, dan Petani Pengusaha dalam mengembangkan bisnis usaha kopi di tanah air.

Prof. Lilik Sutiarso memaparan mengenai konsep Smart Coffee Enterprise

Menurut Prof. Lilik Soetiarso, komisi kerjasama DTPB dan Guru Besar Teknik Pertanian, kerjasama antara DTPB FTP UGM dengan Kementerian Koperasi dan UKM pada pengembangan “Smart Enterprise Support System untuk Agroindustri Kopi” menjadi salah satu agenda riset jangka panjang DTPB dalam membangun pusat unggulan (center of excellence) di bidang pertanian cerdas (Smart Agricultural System).

Penjelasan sistem oleh Reza Fabianus, M.Sc.

Dari sisi Teknis, Dr. Andri Prima Nugroho menjelaskan bahwa embrio “Smart Coffee Enterprise Support System” yang berupa sistem basis data untuk pendataan petani kopi by name by address ini sebagai dasar menuju enterprise sistem yang lengkap sebagai pendukung pengambilan keputusan pada level pemerintah. Beberapa kegiatan yang terekam antaralain: Data Petani, Kepemilikan lahan, Administrasi dan pengelolaan KUR (Kredit Usaha Rakyat), Aktivitas budidaya (penanamanan – panen), dan pascapanen. Desain arsitektur SCESS dikembangkan  dengan berorientasi pada sistem pengelolaan pengetahuan (knowledge management system).   

Reza Fabianus, M.Sc., Ketua Umum Koperasi Nasional Kementerian Koperasi dan UKM RI mengucapkan terima kasih atas usaha dan dukungan DTPB dalam mengembangkan embrio SCESS ini dan harapannya dengan penggunaan sistem ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Indonesia.

Kontributor: AN.

[:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.